Selasa, 16 April 2013

Kisah kisah cerita perselingkuhan

Kisah kisah cerita perselingkuhan : bagi kalian yang sedang mengalami hal ini. mungkin udah ga sabar ingin tau apa yang sering terjadi dalam hubungan bila anda sendiri melakukan hal tersebut. nah untuk lebih jelasnya bisa anda lihat di bawah ini yah. jangan lupa yah. mohon klik iklan nya.
Kisah kisah cerita perselingkuhan

Cerita Perselingkuhan Istri Sahabat


Sebut saja Nawi, yah dia teman dari suamiku tercinta.. beberapa hari belakangan, aku dan suami frekuensi ngobrolnya agak sering dengan Nawi.. banyak hal baru yang kuketahui, obrolan kami seputar kehidupan Nawi yang bermasalah dengan pernikahannya yang hanya berumur sebentar.
Ini kuceritakan sebagai introspeksi buat semua yang baca dan pelajaran juga buat Nawi ke depan, agar tidak terjatuh pada lubang yang sama.

Dari cerita Nawi, ia bertutur awalnya menikah karena janji yang terlanjur diucapkan pada si wanita (sebut saja Destya), ya janji akan menikahinya (mungkin ini juga karena gejolak jiwa muda dari Nawi yang belum bisa terkontrol, jadi gampang mengucapkan janji tanpa berpikir secara jernih apakah nantinya akan berjalan baik2 saja).

Dari cerita Nawi yang kutangkap, dia ternyata sangat bersusah payah untuk mendapatkan cinta Destya yang dianggapnya sejati itu. Ternyata pemikirannya salah, pernikahan mereka memang tak lama. Beberapa kali yang sering diucapkan Nawi seperti ini:
“Awalnya janji aku akan nikahin dia, padahal sebetulnya aku juga udah ga niat lanjut cuma aku dah janji mau nikah sama dia, ceritanya panjang, tapi sekarang aku menyesal sudah susah payah aku dapetin dia, harus seperti ini akhirnya,” ujar Nawi.

Aku tidak menyalahkan janji yang diucapkan Nawi, karena mungkin dia telah menepati janji dengan sebenar-benarnya, lalu bagaimana dengan Destya? ya pasi dia juga berjanji untuk sehidup semati dengan Nawi di depan Alqur’an? Namun sangat disayangkan, hanya sepihak yang menepati janji sakral itu, yang lainnya begitu gampang mengobral janji.

Menikah mungkin dianggap sebagian orang adalah hal biasa, kalau tidak cocok bisa cerai, tapi bukan itu.. Menikah adalah sesuatu hal sakral yang dijaga, kalau dianggap main-main, jangan menikah dulu.. lah ini malah sang istri menuntut cerai? *sigh* hanya bisa mengurut dada, (tapi itulah kenyataannya wanita sekarang banyak yang merasa lebih dari laki-laki, jadi gampang menuntut cerai, ini bukan saja terjadi pada Nawi dan Destya, sudah banyak contoh lainnya dan gampang untuk melihatnya di media).
Masalahnya perceraian mereka karena yang menuntut adalah Destya dan itu karena dia berselingkuh (naudzubillahi min dzalik). Aku juga sudah melihat apa yang dilakukan Destya meski hanya lewat media social networking di internet, sangatlah tak pantas sebagai seorang wanita, kelakuan yang di luar batas, kenapa aku sebut di luar batas? Karena sejatinya putusan cerai mereka belum keluar secara tertulis di pengadilan agama.

Tapi, foto-foto dan tulisan-tulisan mesra di wall post FB (mulai dari foto peluk cium, panggilan mesra, dll) sangatlah tak pantas menurutku diperlihatkan di muka umum, Itu menunjukkan identitas dan pribadi dari Destya, maaf kalau harus diucapkan.. “YES, YOU LIKE A BITCH.” Tak pantas mendapatkan seorang Nawi yang menurut suamiku adalah orang baik-baik.

Buat Nawi, aku cuma bisa bilang, sebenarnya kamu beruntung tidak lebih lama menjalankan bahtera rumah tangga dengannya, karena ALLAH sayang sama kamu, dan sesuatu yang indah akan disiapkan-Nya untuk kamu. Berat yah rasanya mungkin jadi kamu, sudah dikhianati, disakiti pula. Cuma satu kata yang bisa diucapkan: Sabar.. Doaku dan suami semoga kamu segera mendapatkan yang lebih baik, dan jangan terpuruk serta menyesali yang sudah terjadi, semua itu diambil hikmahnya.. masih banyak orang yang sayang dan membutuhkan kamu  masa depan kamu masih panjang

Sekian Dari Saya Tentang Kisah kisah cerita perselingkuhan Versi Admin Kususun Semoga Bermanfaat.. Baca juga ya artikel tentang prakata di blog ini seperti :Kata Kata filsafat-Status Frontal Terbaru-Kata Kata Buat Status FB-Kata Kata Sindiran.. Terimakasih

Tidak ada komentar:

Posting Komentar